Results for 'Kekerasan dalam Alkitab'

365 found
Order:
  1.  9
    Menimbang (Ulang) Kekerasan Dalam Alkitab Dari Perspektif Katolik.Indra Tanureja - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):242-269.
    Abstrak: Kekerasan dalam Alkitab boleh dikatakan merupakan sebuah topik alkitabiah yang unik dan abadi, baik dari sudut pandang akademis maupun spiritual. Orang tidak hanya perlu memahaminya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri. Sejak Marcion di abad pertama sampai saat ini, meskipun sudah amat banyak tulisan dihasilkan, tidak pernah ada suatu solusi yang memuaskan semua pihak. Tulisan ini menawarkan sudut pandang yang jarang disentuh, yaitu sudut pandang Gereja Katolik. Membaca Alkitab sebagai orang Katolik berarti membaca (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  2.  11
    Kekerasan dalam rumah tangga: Angin puting beliung bagi hidup berkeluarga.Ignatius L. Madya Utama - forthcoming - Logos:87-106.
    Christians who got married want to have a happy family life. They also want their family life become a sacrament. Yet, their dreams do not always come true. One of the obstacles that prevent their dreams become a reality is domestic violence that takes place in their family life. On the one hand, the ones doing the violence sometimes even justify their behavior by quoting some teachings from the Scriptures and other Church’s documents. Other factor that supports domestic violence is (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  3. Penggunaan kata Allah dalam alkitab terjemahan baru Indonesia.Made Nopen Supriadi - 2016 - Manna Rafflesia 3 (2):102-111.
    Many people know Jesus Christ and believe he is the Savior, even though that person calls the word God. But many also today claim that the word 'Allah' only has a certain group and is a proper name. This situation created the birth of two groups that were pros and cons in using the word Allah. What is the answer for Christians who keep using the word God? Is it sinful to mention the word Allah? what is the meaning of (...)
    Direct download (4 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  4.  24
    Konflik teologis Dan kekerasan agama dalam kacamata tafsir al-qur’an.Abdul Mustaqim - 2014 - Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 9 (1).
    No categories
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  5. Pandangan Alkitab Terhadap Seks Sebagai Landasan Iman Kristen.Davidming Ming - 2021 - Jurnal Teologi Cultivation 5 (1):36-51.
    Dunia sekarang ini terus mengalami perubahan termasuk pandangan orang terhadap masalah seks. Beberapa persoalan yang muncul adalah: Apakah yang dimaksud dengan pendidikan? Seks dalam dunia keberdosaan? Bagaimanakah Relasi Pendidikan Seks sebagai Landasan Iman Kristen? Jawabnya:(1) Pandangan Alkitab tentang pendidikan seks adalah merupakan karya Allah pada diri manusia sejak diciptakan.(2) Seks adalah sesuatu yang sakral sebagaiman Allah melembagakan pernikahan pertama kali di Eden.(3) Pendidikan seks dapat direlasikan dengan doktrin kekudusan sebagai landasan iman Kristen sebagai beriku: Pertama, perlunya dikembangkan pendidikan (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  6.  21
    Manusia Berdaya (Homo Capax) sebagai Fondasi Antropologi Filosofis dari Etika Belarasa dalam Konteks Pemulihan Korban Kekerasan Seksual menjadi Penyintas.David Tobing - 2023 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 19 (1):19-53.
    As a traumatic event, sexual violence does not only take a physical and psychological toll on the victims, but also causes existential crisis. In this light, we cannot restore the wellbeing of victims of sexual violence without restoring their own capability to exist as human beings in wholeness. Based on that condition, this article attempts to answer two problems: (i) what kind of ethics do we need in order to help victims of sexual violence restore their own existence as whole (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  7.  14
    Solidaritas Sebagai Norma Dasar Dalam Etika Paulus.Martin Harun - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (1):79-100.
    Solidarity, a modern word and concept, has old roots in the concept of koinonia (fellowship) as it is understood in the New Testament. David G. Horrell even maintains that what we now call solidarity, functions as a meta norm in Paul’s ethics, since phenomena of solidarity are clearly present in the central elements of Paul’s community building. Reference is made to the two basic rituals, Baptism and the Lord’s Supper, which build unity in diversity; to the most frequently used form (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  8.  16
    Realitas Perempuan Dalam Kidung Agung Menurut Teologi Feminis.Asnath Niwa Natar - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (2):249.
    Abstrak: Teks-teks Alkitab banyak menempatkan perempuan dalam posisi yang lebih rendah daripada laki-laki. Hal itu terjadi karena teks Alkitab ditulis oleh para lelaki pada budaya patriarki yang mengakibatkan terbungkamnya suara perempuan. Menyadari kenyataan itu kaum feminis pada tiga dekade terakhir telah berupaya menggali dan menafsirkan ulang teks-teks tersebut untuk membantu kaum perempuan mencapai kesetaraan mutualis dengan laki-laki. Tulisan berikut merupakan salah satu bagian dari upaya tersebut yang mendemonstrasikan bagaimana perempuan pada zaman penulisan Alkitab, khususnya kitab Kidung (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  9.  14
    Ambiguitas, Interkulturalitas, Dan Hibriditas Relasional Dalam Relasi Antara Israel Dan Bangsa-Bangsa Lain.Robert Setio - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (1):55-76.
    Abstrak: Artikel ini merupakan analisis terhadap hubungan antara Israel dan bangsa-bangsa lainnya dengan menggunakan pemikiran tentang “liyan.” Dalam masyarakat multikultural kehadiran liyan tidak terhindarkan dan menuntut tanggapan yang sungguh-sungguh. Keadaan ini pada gilirannya akan menciptakan ambiguitas, sebagaimana yang dialami oleh Israel. Penemuan arkeologis akhir-akhir ini membuktikan bahwa hubungan antara Israel dengan bangsa-bangsa lain ternyata tidak seperti yang dilukiskan oleh Alkitab. Israel bukanlah sebuah bangsa yang pada suatu masa datang ke Kanaan yang sudah berpenduduk, tetapi mereka muncul secara bertahap (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  10.  30
    TINJAUAN TEOLOGIS REALISASI PERINTAH JANGAN MENCURI DALAM KELUARAN 20: 15 BERDASARKAN PERSPEKTIF SEJARAH PENEBUSAN.Made Nopen Supriadi - 2020 - Luxnos 6 (2):213-234.
    Tulisan ini berjudul tinjauan teologis perintah jangan mencuri dalam Keluaran 20: 15 berdasarkan perspektif sejarah penebusan. Tujuan tulisan ini adalah melakukan kajian tentang perintah jangan mencuri dalam Keluaran 20: 15. Kajian ini dilakukan sebagai pengembangan untuk memahami perintah jangan mencuri dalam Keluaran 20: 15. Kajian ini juga bertujuan memberikan penjelasan bagaimana penggenapan yang Yesus lakukan terhadap perintah jangan mencuri dalam Keluaran 20: 15, selain itu kajian ini akan menyoroti realisasi perintah jangan mencuri dalam Keluaran 20: (...)
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  11.  21
    Peter Walker, In the Steps of Jesus: Menapak Jejak Mesias, diterjemahkan oleh V. Indra Sanjaya, Yogyakarta: Kanisius, 2010, 215 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2010 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 9 (2):296-298.
    Dalam Alkitab Kristen tersimpan empat kisah Injil yang dengan cara- nya masing-masing menceritakan hidup dan karya Yesus dari Nazaret. Riwayat-riwayat itu dapat sangat bermakna bagi pembaca yang satu, tetapi juga sulit dipahami oleh pembaca yang lain. Hal ini disebabkan, antara lain, karena manusia masa kini kurang akrab dengan latar belakang, zaman dan tempat kisah Injil tersebut ditulis. Bagaimana mengatasi kesulitan itu? Peter Walker, seorang dosen Alkitab di Universitas Oxford, yang pernah meneliti situs-situs di Tanah Suci, dan berpengalaman (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  12.  9
    Phoebe: The Woman Deacon And Patron In Romans 16:1-2.Antonius Galih Aryanto - 2021 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (2):181-192.
    The name “Phoebe” probably is not too familiar in the study of the New Testament before 90’s. However, in the recent study of the role of woman in the Bible in connection with the patronage system in the Greco-Roman society, Phoebe has an important role because she helps Paul in his preparation for the mission to Rome. Paul calls her as a sister, deacon, and patron. This research argues that Phoebe has a role as a benefactor and deacon within the (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  13.  13
    ASNAT: Nabi Surgawi Yang Tersembunyi.Asnath Niwa Natar - 2017 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 16 (1):49.
    There are some salient female figures who play significant roles in the Bible’s stories. Unfortunately, their stories are not described sufficiently; or in other words, male’s roles have dominated mostly and disguised them. Female figures are conveyed in relation to the men, such as wives, mothers and daughters. Patriarchal culture has abolished women’s roles in history, cultures and religions which give crucial impacts to the exclusion of women in most of their life’s aspects. One of such women who’s deprived is (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  14.  20
    R.S. Sugirtharajah, The Bible in Asia: From the Pre-Christian Era to the Postcolonial Age, Cambridge, Mass.: Harvard University Press, 2013, 303 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (1):91-95.
    Sugirtharajah, seorang pakar biblika kelahiran Sri Lanka, yang mengajar di Universitas Birmingham, U.K., dan dikenal sebagai godfather penelitian pascakolonial dalam bidang Alkitab, menambahkan suatu karya inovatif lagi pada daftar tulisan-tulisannya yang sudah sangat mengesankan. Perhatiannya untuk suara penafsiran pinggiran sudah diketahui dari karyanya yang paling terkenal, Voices from the Margin (1991). Meskipun Alkitab berasal dari Asia, namun kebanyakan peneliti-an tentang Alkitab dan juga tentang pengaruhnya sepanjang sejarah, terfokus pada Eropa dan Amerika, dengan meminggirkan Asia. Itu mendorong (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  15.  13
    Craig S. Keener, Gift & Giver: Mengenal dan mengalami Kuasa Roh Kudus, terj. Helda Siahaan & Nancy Pingkan Poyoh, Jakarta: Literatur Perkantas, 2015, 300 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (1):141-144.
    Bertepatan waktu dengan Seminar Sola Scriptura bulan Maret 2015, dengan topik Miracles: The Credibility Of The New Testament Accounts, yang dibawakan oleh Prof. Craig Keener, oleh Perkantas diterbitkan terjemahan bukunya yang berjudul Gift and Giver: The Holy Spirit for Today (2001). Apakah eksemplar yang dihadiahkan kepada saya, akan bernasib sama seperti yang selalu saya kira terjadi dengan buku yang tidak dibayar, yakni tidak dibaca? Penampilan Keener yang sederhana, berbobot dan spiritual dalam seminar tersebut, menantang saya untuk membuka dan membaca (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  16.  16
    Steven L. McKenzie & John Kaltner, eds., New Meanings for Ancient Texts: Recent Approaches to Biblical Criticisms and their Applications, Louisville, Kentucky: Westminster John Knox Press, 2013, xiii+181pp. [REVIEW]Martin Harun - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (1):144-147.
    Beberapa puluh tahun yang lalu Steven McKenzie menjadi editor sebuah kumpulan karangan yang berjudul To Each Its Own Meaning: An Introduction to Biblical Criticism and their Application (1993). Dalam bunga rampai itu dibahas metode-metode penelitian lama yang berfokus pada latar belakang sejarah teks (penelitian sumber, sejarah tradisi, jenis sastra, peredaksian), cara-cara penelitian literer yang lebih baru (seperti penelitian strukturalis, pasca-strukturalis, naratif, atau reader’s respons) dan beberapa yang lain (penelitian ilmu sosial, kanonik, atau retorika). Dalam dua puluh tahun sejak (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  17.  19
    Yohanes Bambang Mulyono, Sejarah dan Penafsiran Leksionaris Versi RCL, Jakarta: Grafika KreasIndo, 2014, xv+257 hlm.Martin Harun - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (2):307-310.
    Berulang kali saya ditanya oleh sesama umat Katolik apakah buku bacaan Misa Katolik juga dipakai oleh gereja Protestan, sebab mereka mengalami bahwa dalam ibadat hari minggu gereja Kristen lain dipakai bacaan Alkitab yang sama. Memang belum banyak diketahui perkem-bangan luar biasa yang selama setengah abad terakhir terjadi berkaitan dengan lectionarium atau leksionari ibadat hari Minggu dalam seluruh umat Kristen. Karena itu publikasi thesis Pendeta Y.B. Mulyono (S2 di STT Proklamasi) tentang Revised Common Lectionary (RCL) sangat di-butuhkan, dan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  18.  9
    The Strained Relation Between Samaritans and Jews in the Works of Flavius Josephus.Albertus Purnomo - 2017 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 16 (1):64.
    The strained relation between Samaritans and Jews as a fruit of long-term process from the division of the United Kingdom of Israel (ca. 931 B.C.E) became a dominant issue since the post-exilic period and became more pronounced in the first century C.E. Beside the Old Testament, the story of their relation which was full of conflict can be traced to extra-biblical sources. One of them is Flavius Josephus’ works (ca. 70 to 100 C.E), i.e., Jewish War and Jewish Antiquities. The (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  19.  18
    The Control over Perception of Mass Violence through Strategic Labelling.Lilian Budianto - 2022 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 18 (2):192-217.
    This paper examines the creation and use of names that refer to a mass violence in Indonesia that occurred in May 1998 in several cities. The media has dubbed the event the May 1998 riots. Alternative names have been widely used and each represents either a different portrayal of the event or social political stance towards the event. Using discourse analysis, this paper will demonstrate how the choice of names affects presentation of the event, recognition of what actually happened and (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  20.  7
    Menyoal Fakta Pusara Korban, Membangun Budaya Damai Di Halmahera.Sefnat Hontong - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):202-232.
    Among the interesting phenomena in Halmahera’s post conflict era are the permanently built tombs of victims in the courtyards of houses of worship (churches and mosques). An important question which arises from this phenomenon is: why were the tombs of victims built in the courtyards of the houses of worship? What is the meaning of this reality for promoting reconciliation and peace in Halmahera? According to the writer, an analysis on the way the Halmaherans comprehend this practice is important. By (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  21.  30
    Filsafat Politik Arendtian.Muhammad Imadudin - 1970 - Kanz Philosophia a Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 7 (2):159-184.
    Abstrak Arendt banyak dikenal, baik sebagai seorang ilmuwan politik, maupun seorang filsuf. Para sarjana mendiskusikan ide-idenya, beserta korespondensi ide-ide tersebut dengan situasi politik kontemporer; baik di Indonesia, maupun di tempat lain di dunia. Gagasan Arendt tentang banalitas kejahatan, tentang kekerasan dan tentang asal usul totalitarianisme telah mendorong penelitian dan analisis lebih lanjut tentang masalah fenomena populisme, intoleransi dan polarisasi politik di Indonesia kontemporer, serta di belahan dunia lainnya. Tulisan ini membahas korespondensi antara filsafat politik Arendtian dengan Pancasila dan Undang-Undang (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  22.  19
    Berteologi bagi Agama di Zaman Post-Sekular.Adrianus Sunarko - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (1):23.
    Abstrak: Prediksi tentang hilangnya agama seiring dengan proses modernisasi ternyata tidak benar. Agama-agama tetap hadir dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam kehidupan bermasyarakat. Kenyataan ini memberikan tantangan tersendiri bagi teologi, setidak-tidaknya karena tiga hal. Pertama, kehadiran agama seringkali disertai dengan kecenderungan kuat untuk melihat relevansi agama hanya pada lingkup kehidupan privat seseorang dan mengabaikan implikasi sosial politis hidup beriman. Kedua, kehadiran agama terkait pula dengan sejumlah tindak kekerasan yang mengancam ketenteraman hidup bersama. Ketiga, agama-agama —khususnya di Indonesia— dituntut (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  23.  20
    M. Sastrapratedja, Lima Gagasan Yang Dapat Mengubah Indonesia, Jakarta: Pusat Kajian Filsafat dan Pancasila, 2013, 413 hlm. [REVIEW]Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (1):138-142.
    Lima gagasan yang dapat mengubah Indonesia itu tentu Pancasila. Sebagaimana ditulis Jakob Oetama dalam kata pengantar buku Profesor Sastrapratedja, sudah sangat mendesak untuk mengaktualisasikan kembali Pancasila. Pancasila sudah lama berada dalam bahaya, bukan karena masih ada kekuatan politik yang mempersoalkannya, melainkan karena dukungan terhadap Pancasila cenderung menguapkan maknanya. Di masa Demokrasi Terpimpin Pancasila semakin dikesampingkan oleh semboyan-semboyan lain di mana yang paling tragis adalah NASAKOM. Di masa Orde Baru Pancasila dinyatakan sakti dan sesudahnya jutaan saudara dan saudari sebangsa (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark   1 citation  
  24.  28
    Alphonsus Tjatur Raharso, Paulinus Yan Olla, Yustinus (ed.) Mengabdi Tuhan dan Mencintai Liyan: Penghayatan Agama di Ruang Publik yang Plural Seri Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang: STFT Widya Sasana 2017, 324 hal. [REVIEW]Franz Magnis-Suseno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (1):143-144.
    Buku ketiga (suntingan Alphonsus Tjatur Raharso dan Paulinus Yan Olla 2017) memuat 20 makalah dari Hari Studi tahun 2017 STFT Widya Sasana. Tulisan-tulisan ini semua mengangkat, dari pelbagai segi dan dengan cara-cara yang berbeda, tantangan-tantangan bagi umat Katolik yang berasal dari kenyataan bahwa umat Katolik adalah minoritas kecil dalam suatu bangsa yang amat majemuk. Atau, lebih tepat, dari kenya- taan bahwa saat ini kebhinekaan dan toleransi mengalami “ujian berat.” Tulisan-tulisan ini dibagi tiga.............................................................. Tiga tulisan terakhir kembali membahas kehadiran Gereja (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  25.  20
    Paul Moses, The Saint and the Sultan: The Crusades, Islam, and Francis of Assisi’s Mission of Peace, New York: Doubleday, 2009, 302 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2010 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 9 (2):289-296.
    Perjumpaan Fransiskus Assisi dengan Sultan al-Kamil di tengah ko- baran perang salib akhir-akhir ini mendapat banyak perhatian dari pel- bagai macam peneliti (Hoeberichts 1997; Warren 2003, Tolan 2007, Moses 2009). Yang terakhir, Paul Moses—seorang Guru Besar Jurnalistik di Brooklyn College, New York— melakukan investigasinya sendiri dan menulis suatu buku yang sangat menarik dan aktual, seperti yang boleh diharapkan dari seorang pakar komunikasi. Landasan penting penelitian Moses adalah evaluasinya yang kritis terhadap sumber-sumber. Ia mengemukakan bahwa sumber-sumber tertua tentang peristiwa ini (Jacques (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  26.  29
    Manusia Dalam Prahara Revolusi Digital.F. Budi Hardiman - 2021 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (2):177-192.
    Abstrak: Perkembangan yang sangat cepat dalam teknologi komunikasi digital telah mengubah pola-pola adaptasi manusia terhadap lingkungannya. Sudah saatnya filsafat merenungkan ciri manusia di era digital ini bukan sebagai homo sapiens, melainkan sebagai homo digitalis. Homo digitalis, berbeda dari sosok manusia pra-digital, mengalami perubahan tidak hanya dalam cara berkomunikasi, melainkan juga dalam cara merespons dunia dan menangkap kebenaran. Penulis memberi paparan fenomenologis yang kritis tentang kerumitan baru yang timbul akibat digitalisasi masyarakat. Dia berpendirian bahwa dampak revolusi digital bersifat (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  27.  17
    Bereksistensi Dalam Transendensi Menurut Pemikiran Karl Jaspers.Joko Siswanto dkk - 2017 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 16 (2):158-187.
    Abstrak: Karl Theodor Jaspers, seperti para eksistensialis lain, bergumul dengan persoalan eksistensi manusia. Kekhususan Jaspers terletak pada titik fokus. Orientasi pemikiran Jaspers tidak bukan pada struktur eksistensi, tetapi pada pencapaian eksistensi. Menurut Jaspers, manusia tidak memiliki kekuatan untuk bereksistensi. Eksistensi hanya dapat dicapai dalam relasi dengan Transendensi. Berangkat dari keyakinan ini, Jaspers membangun pemikiran eksistensial metafisiknya dengan pertanyaan dasar, bagaimana manusia dalam situasi konkrit dapat menjangkau Transendensi. Pergumulan ini membawa Jaspers pada eksplorasi chiffer sebagai medium menuju Transendensi. Transendensi (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  28.  6
    Ketuhanan dalam Perspektif Filsafat (Perbandingan atas Pemikiran Timur dan Barat).Fadlan Noor - 2020 - Dissertation, Datokarama State Islamic University
    Penelitian ini menekankan pada bagaimana manusia di sepanjang sejarah dapat merumuskan konsepsi mereka berkenaan dengan ketuhanan. Timur yang dahulu merupakan pusat peradaban, hidup di tengah-tengah pertikaian antar peradaban dan perbedaan kelas yang didominasi oleh laki-laki atau kaum patriark, menilai Tuhan dalam perspektif laki-laki dengan sifat maskulinitasnya. Sementara Barat (pasca-Aufklarung) yang kembali membuka ruang diskusi ilmiah mereka, mencoba untuk kembali ke dalam gagasan terkuno manusia mengenai sifat-sifat alam yang dinilai memiliki sifat-sifat feminin, yang oleh para eco-feminis sebut sebagai “The (...)
    No categories
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  29.  19
    Mengungkap selubung kekerasan: telaah filsafat manusia.E. Kristi Poerwandari - 2004 - Bandung: Kepustakaan Eja Insani.
  30. Desensitisasi terhadap kekerasan Dan toleransi stres pada guru di nanggroe aceh daarussalaam. Taufik - 2010 - Phronesis (Misc) 6 (12).
    The aimed of this study is to examine the differences of level desensitization of violence and stress tolerance based on demographic factors, that is sex and educational level. The participants are 46 teachers (26 males and 20 females) at Nanggroe Aceh Darrussalaam (NAD). Data were collected by using interview and filling the scale to measure the level of violence desensitization and stress tolerance. Two ways ANOVA is used to analyze the data. The result indicated that there are no significant differences (...)
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  31.  15
    Tolok Ukur Penilaian Moral Dalam Etika Pragmatik John Dewey.J. Sudarminta - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):174-192.
    Abstrak: Dalam artikel ini pandangan John Dewey tentang tolok ukur penilaian moral, sebagaimana ia jelaskan dalam teori etika pragmatiknya, akan disajikan dan dievaluasi. Artikel dibagi dalam tiga bagian. Pertama, berbeda dengan teori-teori etika teleologis, di mana moralitas tindakan dinilai dari menunjang tidaknya tindakan tersebut dalam upaya mencapai tujuan akhir hidup manusia, dalam pandangan Dewey, suatu tindakan dinilai secara moral baik kalau tindakan tersebut mencapai tujuan yang dimaksudkan untuknya. Tujuan tersebut bersifat kontekstual dan plural serta selalu (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  32.  19
    Kewalian Dalam Tasawuf Nusantara.Yunasril Ali - 2013 - Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 3 (2):201.
    No categories
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  33. Tatanegara dalam zaman modern.Sajoedin Ali - 1954 - Djakarta,: "Pembimbing".
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  34. Achlak dalam Islam.Aboebakar Atjeh - 1966 - Tjirebon: Perusahaan Kitab Toko Messir.
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  35.  19
    Agama dalam Pandangan Futurolog.Amsal Bakhtiar - 2013 - Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 3 (1):59.
    No categories
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  36.  26
    Murabahah dalam perspektif fikih empat mazhab.Muhammad Farid - 2013 - Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 8 (1).
    No categories
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  37.  8
    Mengembara dalam hukum karma: suatu analisa etika sosial.A. Ridwan Halim - 1987 - Jakarta: [S.N..
    Ethical analysis on reincarnation in relation with karma in Indonesia.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  38.  21
    Kontradiksi dalam konsep politik Islam eksklusif sayyid quthb.Adib Hasani - 2016 - Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 11 (1).
    No categories
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  39.  7
    Aku dalam budaya: suatu telaah filsafat mengenai hubungan subyek-obyek.Toeti Heraty - 1984 - Jakarta: Pustaka Jaya.
    No categories
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  40.  15
    Aqal dalam islam: satu tinjauan epistemologi.MohdZaidi Ismail - 2016 - Kuala Lumpur: Institut Kefahaman Islam, Malaysia.
    No categories
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  41.  14
    Takwil Dalam Pandangan Mulla Sadra.Muhammad Nur Jabir - 2012 - Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 2 (2):291.
    No categories
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  42.  4
    Tasawuf dalam naskah Melayu. Mardiono, Didik Purwanto & Sanwani (eds.) - 2011 - Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
    Transliteration of Malay literature on sufism in Indonesia.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  43.  14
    Maqāmāt Dalam Manthiq Al-Thayr Al-Attār.Syamsun Ni`am - 2015 - Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 5 (1):59.
    No categories
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  44.  10
    Theosofi dalam Islam.Amir Oemar - 1970 - Djakarta,: Penbangunan.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  45. Yoga dalam tindak pe[r]mulaan.Sri Krishna Prem - 1962 - Surakarta: Swastika. Edited by Acharya Sariputra.
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  46.  11
    Status Tuhan dalam Filsafat Teoretis Immanuel Kant.Martinus Ariya Seta - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (1):69.
    Abstrak: Di dalam filsafat teoretis Kant, status Tuhan bukan lagi transenden tetapi transendental. Perubahan status Tuhan menjadi transendental memiliki dampak ganda. Di satu sisi, Kant memberikan pendasaran rasionalitas konsep Tuhan. Akan tetapi di sisi lain, Kant menghindari penegasan terhadap eksistensi Tuhan. Menurut Kant, konsep Tuhan adalah sebuah ide regulatif. Ide regulatif tidak memiliki referensi di luar pikiran manusia. Kant hanya menegaskan urgensi logis konsep Tuhan bagi kesatuan pengetahuan. Akan tetapi, urgensi logis tidak cukup memadai sebagai argumen pembuktian eksistensi Tuhan. (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  47. Alam dalam RM, analisa kejiawaan.Azrina Sobian - 2014 - In Sains dan nilai. Kuala Lumpur: Penerbit IKIM.
    No categories
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  48. Alam dalam RM, analisa kejiawaan.Azrina Sobian - 2014 - In Sains dan nilai. Kuala Lumpur: Penerbit IKIM.
    No categories
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  49.  5
    Vedanta dalam serpihan hidup sehari-hari.I. Gede Suwantana - 2014 - Denpasar: Ashram Gandhi Puri, Indra Udayana Institute of Vedanta.
    Implementation of Vedanta philosophy in the daily life; collected articles.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  50. The Cristicism fo the People of the Book (ahl alkitäb) in the Qur'än: Essentialist or contextual?Hikmet Yaman - 2011 - Gregorianum 92 (1):183-198.
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
1 — 50 / 365